mengenal lebih dalam tentang promosi dan periklanan
1.
Karakteristik dari Periklanan atau
Advertising
Menurut Kotler (1997 493), pesan
iklan yang baik adalah sebagai berikut:
through purchase,
Dari ungkapan diatas dapat
dijelaskan bahwa penyajian pesan yang baik haruslah:
a. Dapat menimbulkan perhatian.
Maksudnya adalah dalam menyajikan suatu iklan harus dapat
menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media apapun, dimana perhatian itu
dapat bertujuan secara umum atau khusus kepada calon konsumen yang dituju. Hal
ini dapat dilakukan dengan membuat gambar atau tulisan-tulisan yang menarik
atau menyolok, lagu yang menarik dan mudah untuk diingat, kata-kata yang
menarik misalnya mengandung janji, jaminan, keistimewaan, anjuran dan
sebagainya
b. Menarik Maksudnya adalah iklan harus
dapat menimbulkan perasaan ingin tahu, ingin membaca, mendengar dan melihat
lebih seksama setelah iklan yang dibuat tersebut sudah bisa menarik perhatian
bagi konsumennya. Hal ini banyak dilakukan perusahaan, misalnya dengan menggunakan
figure artis atau aktor, tokoh eksekutif, dan sebagainya.
c. Dapat menimbulkan keinginan. Disini
perusahaan harus mengetahui motif seseorang dalam melakukan pembelian sebelum
mengadakan penyajian advertensi tersebut baru dapat menimbulkan keinginan seseorang
untuk membeli . Motif pembelian dibedakan menjadi motif rasional dan emosional.
Dalam motif rasional, disini orang akan mempertimbangkan untung atau ruginya
dalam pembelian misalnya dalam hal kualitas harga, daya guna dan sebagainya.
Sedangkan motif emosional pembelian terhadap barang berdasarkan pada emosi,
misalnya membeli barang atas dasar prestise. Agar iklan yang disajikan mengena
pada sasaran pada penyajiannya diarahkan supaya orang membeli dengan merek
tertentu. Jadi konsumen diarahkan untuk mengetahui cirri khas serta keunggulan
dari produk yang diiklankan sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli.
d. Memperoleh tindakan. Setelah timbul
keinginan yang kuat, maka konsumen akan mengambil tindakan, yakni membeli
produk yang ditawarkan. Selanjutnya jika konsumen merasa puas maka konsumen
akan melakukan pembelian ulang, atau bahkan sering secara tidak langsung
mempengaruhi konsumen lain untuk membeli produk tersebut.
2.
Empat jenis kegiatan Promosi
Ada empat jenis kegiatan promosi,
antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
a.
Periklanan (Advertising), yaitu
bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan
untuk merangsang pembelian. Menurut Kotler (2002:658),
periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau
jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
b.
Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam
suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang
pembelian. Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk
dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang
wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan
konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
c.
Publisitas (Publisity), yaitu suatu
bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu
dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat
ilmiah). Publisitas merupakan istilah yang popular bukan saja dalam dunia PR
tapi dalam dunia sehari-sahari. dalam pandangan Judith Rich
(dalam Lesly, 1992:257), tak ada batasan untuk ruang kreatif kegiatan
publisitas itu, selain batasan-batasan etika. Namun kreatifitas yang
menghasilkan karya yang bagitu kreatif dan menyenangkan namun tak memberikan
apa-apa bagi apa yang dipublikasikan. Artinya, kreatifitas disini adalah
kreatifitas untuk mewujudkan atau mencapai tujuan organisasi. Publisitas adalah
penempatan berupa artikel,
tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar
biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor)
secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat,
orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan
umum
d.
Promosi Penjualan (Sales
promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang
ditujukan untuk merangsang pembelian. Sales Promotion (promosi penjualan)
merupakan suatu tindakan persuasif secara langsung yang menawarkan insentif
atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen
dengan tujuan utama untuk menciptakan penjualan yang segera. Pada intinya
kegiatan promosi bermanfaat, untuk membujuk calon pembeli agar membeli produk
atau jasa yang kita tawarkan. Promosi penjualan menggambarkan insentif-insentif
dan hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan
seacara langsung. Maka kegiatan promosi penjualan menghasilkan respons-respons
yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh
iklan.
3.
Perbedaan
iklan dan promosi ditinjau dari tujuannya
Ø Periklan berupaya untuk
mengkomunikasikan pesan penjualan, sedangkan promosi penjualan mewarkan hadiah,
pada periode waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang
ditawarkan.
Ø Periklan selalu dipertimbangkan
untuk tujuan jangka panjang, sementara promosi penjualan didesain untuk
tanggapan segera dan selalu dalam jangka periode pendek.
Ø Periklanan seringkali digunakan
untuk membangun citra merk produk, sedangkan promosi penjualan berorentasi pada
tindakan (action) Tujuannya adalah penjualan segera.
Ø Periklanan senantiasa menambahkan
nilai presepsi pada suatu merk, akan tetapi promosi penjualan menambahkan nilai
sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan.
Ø Dari segi aksinya, periklanan
umumnya lebih baik digunakan dalam membangun kesadaran (awareness) akan merk,
dan dalam memposition merk diantara para pesaingnya. Sementara promosi
penjualan lebih kuat dalam menstimulasi pembelian produk baru, dan jauh lebih
efektif dalam mengembangkan distribusi suatu produk, serta membantu membujuk
konsumen untuk “menyetok “ merk tertentu.
4.
Strategi
Promosi dan Periklanan
1)
Door-to-door
sampling. Teknik ini lumayan mahal karena besarnya biaya tenaga kerja, tetapi
dapat efektif jika pemasar mempunyai informasi lokasi yang sesuai dengan
segmentasi dan target yang akan dicapai pada area geografi tertentu.
2)
Mail
sampling. Mengirimkan sample melalui jasa pos. Sekali lagi perusahaan harus
mengetahui kode daerah pos yang dapat ditargetkan. Bisa juga jasa layanan pos
merupakan alternative dari distribusi door-to-door. d.Newspaper sampling.
Teknik yang popular pada beberapa tahun terakhir ini dan hampir 42% konsumen
melapor menerima sample.
3)
On-Package
sampling. Teknik dimana barang disisipkan pada kemasan produk lain, sangat
berguna untuk Brands Contohnya: Pembelian RInso Berhadiah Molto Softener
kemasan kecil. Pembelian shampoo pantene berhadiah conditioner pantene.
4)
Mobile
sampling. Membawa keluar logo untuk menghiasi mall, area rekreasi, pekan raya
dan pusat perbelanjaan.
5)
Brand
(Product) placement Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar
dengan memasukan produk pada sebuah acara televise atau film. Contoh: agent
inggris 007, james bond, menggantikan mobil Aston martin sports dengan New BMW
Z3, suatu penempatan merk pada film golden eye sehingga pihak promosi BMW
menghasilkan 6000 pesanan untuk tipe Z3.
6)
Rebates
(Rabat/ tawaran pengembalian tunai) Memberikan pengurangan harga setelah
pembelian terjadi dan bukab pada took pengecer. Konsumen mengirim bukti
pembeliantertentu kepada produsen. Dikenal dalam tawaran barang konsumsi
sebagai beli tiga, dapat satu gratis.
7)
Frequency
(Continuity) programs. Ini merupakan salah satu teknik sales promotion yang
popular diantara konsumen. Frequency programs, juga mengarah kepada
program-program yang berkelanjutan, seperti menawarkan konsumen discount atau
hadiah produk gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau
langganan dari merk atau perusahaan yang sama.
8)
Event
Sponsorship. Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, seperti pertandingan
balap mobil, konser musik atau acara amal, itu membuat merk sangat ditonjolkan
pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas Merk meningkat bersamaan
dengan para penonton di acara tersebut.Contoh: Bank Mandiri mensponsori acara
berbagi dengan aceh, Wishmilak mengadakan pertandingan Tennis international di
Bali.
Komentar
Posting Komentar